Waspada, gejala serangan jantung ketika berlari


Sudah bukan rahasia lagi jika manfaat lari sangat baik untuk kesehatan jantung. Salah satu jenis olahraga aerobik ini diyakini dapat memperkuat jantung sehingga mampu memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh. Dengan ini, jantung pun dapat bekerja lebih efisien.
Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya perlu berhati-hati. Pasalnya, pelari yang memiliki riwayat penyakit jantung bisa saja mengalami risiko serangan jantung saat berlari.



Kenali gejala gangguan serangan jantung saat berlari
Pastikan Anda memperhatikan kondisi tubuh Anda saat berlari. Segera hentikan olahraga dan cari pertolongan medis apabila Anda mengenali gejala gangguan serangan jantung, seperti:
1.      Nyeri dada
        Salah satu gejala gangguan serangan jantung saat berlari yang paling umum terjadi adalah nyeri dada. Ya, banyak orang yang mengalami nyeri dada secara tiba-tiba sebagai salah satu gejala serangan jantung yang utama.
2.       Sesak napas
         Gejala serangan jantung saat berlari berikutnya adalah sesak napas. Sesak napas dapat terjadi sebelum nyeri dada atau mungkin terjadi begitu saja tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman pada area dada Anda sebelumnya.
3.      Denyut jantung berdebar cepat atau tidak teratur
         Sensasi denyut jantung berdebar cepat atau tidak teratur juga menjadi salah satu gejala penyakit yang berkaitan dengan jantung. Oleh karena itu, segera cari pertolongan medis apabila Anda merasa denyut jantung tidak teratur saat tengah berolahraga atau berlari.
4.      Keringat dingin
         Keringat dingin adalah salah satu gejala serangan jantung saat berlari. Kondisi juga dapat disertai dengan rasa mual.
5.      Merasa ingin pingsa
         Pada gejala yang cukup parah, berolahraga atau berlari dapat membuat Anda merasa lelah, pusing, sehingga merasa ingin pingsan. Jika Anda mengalami gejala serangan jantung saat berlari ini, maka segera hentikan olahraga.

Tips aman untuk mencegah serangan jantung saat berlari

Jika Anda ingin rutin melakukan olahraga lari, khususnya lari jarak jauh, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter spesialis jantung terlebih dahulu. Langkah ini bertujuan untuk  mengetahui faktor risiko penyakit jantung yang mungkin Anda alami serta mendiskusikan target latihan Anda. Beberapa jenis pemeriksaan jantung yang mungkin direkomendasikan oleh dokter Anda adalah:
·         Pemeriksaan fisik
·         Pengukuran tekanan darah
·         Pemeriksaan penunjang, seperti elektrokardiografi (EKG), treadmill, dan ekokardiografi.
Saat melakukan konsultasi, beri tahu dokter bila Anda pernah mengalami gejala penyakit yang berhubungan dengan masalah jantung saat berolahraga atau berlari, seperti nyeri dada, sesak napas, dan gangguan irama jantung.
Selain itu, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung. Dengan ini, Anda pun dapat melakukan olahraga dengan aman dan nyaman serta terhindar dari kondisi serangan jantung saat berlari.

Source: www.sehatq.com

Previous Post Next Post