Tujuan
berolahraga adalah untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, namun kegiatan
itu juga memiliki risiko cedera. Apabila seseorang mengalami cedera saat
berolahraga jika ditangani dengan baik, seharusnya cedera tersebut tidak akan
menghalangi seseorang untuk bisa berolahraga kembali.
Sayangnya,
masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya penanganan cedera. Misalnya,
sudah tahu cedera namun tetap melanjutkan berolahraga atau meminta bantuan
tukang urut terlebih dulu sebelum mencari pertolongan medis. Padahal cedera
kecil saja mungkin akan berdampak besar di kemudian hari.
Jadi, apa yang
harus kita lakukan saat mengalami cedera? Berikut ini merupakan langkah-langkah
untuk menangani cedera saat berolahraga :
1. Rest (istirahat)
Saat timbul cedera, maka hal pertama yang perlu
dilakukan adalah menghentikan aktivitas olahraga sesegera mungkin. Namun banyak
orang tidak mengindahkan saran ini karena merasa masih kuat untuk melanjutkan
olahraga.
2. Ice (es)
Pengaplikasian es dapat mengurangi rasa nyeri
yang terjadi dari cedera olahraga. Ini perlu diberikan sesegera mungkin saat
terjadi cedera. Maka disarankan sebelum olahraga, sebaiknya menyediakan kotak
pendingin untuk menyimpan es yang dapat digunakan sewaktu-waktu terjadi cedera
olahraga.
3. Compression (kompres)
Kompres
dilakukan dengan es yang dibalut kain dan ditempelkan di daerah tubuh yang
nyeri. Kompres es juga dapat mengurangi bengkak. Sayangnya, sebagian orang
justru mengoleskan bagian yang cedera dengan balsam yang bersifat panas.
Padahal hal itu dapat membuka pembuluh darah sehingga membuatnya bertambah
bengkak.
4. Elevation (pengangkatan)
Yang dimaksudkan dengan pengangkatan adalah menahan
bagian yang cedera berada di posisi lebih tinggi daripada tubuh yang sedang
berbaring. Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah
ke bagian tersebut yang menambah parah inflamasi (peradangan) yang terjadi.