PERATURAN FUTSAL TERBARU

PERATURAN FUTSAL TERBARU


Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim beranggotakan 5 orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan dengan memanipulasi bola dengan kaki.

Dalam peraturan futsal, FIFA mengumumkan beberapa amandemen terkait peraturan dan regulasi futsal pada 28 Mei 2020 lalu. Federasi Futsal Indonesia (FFI) sebagai pemangku kebijakan futsal di Indonesia memastikan futsal di Indonesia menggunakan peraturan FIFA Futsal terbaru. Sebelumnya peraturan futsal terakhir adalah FIFA Futsal Law of the Game 2014/15 dan sekarang menjadi FIFA Futsal Laws of the Game 2020/21.

Berikut amandemen peraturan permainan futsal 2020/21:


1.    1. Peraturan 1 - Lapangan

                 Dalam hal gawang bergeser atau terbalik, baik itu sengaja atau secara tidak sengaja, yang dilakukan oleh pemain bertahan (termasuk penjaga gawang), sebelum bola melewati garis gawang, wasit harus mengesahkan gol, jika bola tersebut masuk diantara posisi normal gawang.

    • Jika seorang pemain tim penyerang menggeser atau membalikkan gawang secara sengaja ataupun tidak, sebuah gol tidak boleh disahkan, dan :Jika itu tidak disengaja, pertandingan dimulai kembali dengan bola jatuhan.
    • Jika itu disengaja, pertandingan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dan pemain tersebut harus diberi peringatan.

2.   2. Peraturan 2 – Bola

                 Tidak ada perubahan


3.   3. Peraturan 3 – Pemain

             Dalam prosedur pergantian selama pandemi, seorang pemain pengganti tidak diwajibkan untuk menyerahkan rompinya ke pemain yang digantikan. Batas maksimal pemain yang melakukan pemanasan adalah 5 (lima) orang pada waktu bersamaan. 

    • Ketika terdapat extra person di lapangan yang mengganggu jalannya permainan, maka wasit : jika ofisial tim, pemain cadangan, atau pemain terusir yang melakukan, maka permainan dimulai kembali dengan direct freekick atau penalty kick.
    • Jika orang lain, maka permainan dimulai kembali dengan dropped ball. 

4.  4. Peraturan 4 – Perlengkapan Pemain

                      Jika menggunakan pelindung lutut dan siku, maka warnanya harus sama dengan lengan baju dan celana. Namun FIFA akan mengeluarkan new circular yang menerangkan bahwa jika tidak memiliki warna yang sama dengan lengan baju dan celana, maka seorang pemain boleh menggunakan pelindung lutut dan siku warna hitam atau putih. 


5.  5. Peraturan 5 – Wasit

    • Wasit memiliki kewenangan untuk memberikan peringatan dan pengusiran kepada ofisial tim yang tidak sportif.
    • Jika ofisial tim yang melakukan tindakan tersebut tidak teridentifikasi secara jelas, maka    pelatih kepala yang akan menerima sanksinya.
    • Wasit boleh menggunakan alat komunikasi seperti headset, epts, dan alat monitoring fitnes lainnya.
    • Wasit tidak boleh menggunakan alat elektronik lain, termasuk kamera.
    • Wasit tidak boleh menggunakan perhiasan.

6.  6. Peraturan 6 – Perangkat Pertandingan Lain

    • Reserve Assistant Referee (RAR) /asisten wasit cadangan, bertugas membawa alat penghitung waktu manual untuk mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan.
    • Pada saat tendangan dari titik penalti untuk menentukan pemenang terjadi, maka posisi rar adalah di dalam lingkaran tengah lapangan diantara kedua tim bertanding untuk mencatat pemain yang melakukan tendangan.
    • Ketika kondisi stadium ramai, maka timekeeper boleh menggunakan peluit untuk menandai akhir pertandingan sebagai antisipasi jika sinyal akustik tidak terdengar jelas oleh wasit.

7.  7. Peraturan 7 – Lamanya Pertandingan

    • Pertandingan dinyatakan selesai ketika bunyi sinyal akustik berbunyi, meskipun wasit belum membunyikan peluit sebagai tanda akhir pertandingan.
    • Jika waktu habis, waktu tambahan hanya bisa diberikan jika terjadi tendangan penalti dan tendangan penalty kedua

8.  8. Peraturan 8 – Memulai dan Memulai Kembali Permainan

    • Kapten tim yang memenangkan tos koin boleh memilih gawang mana yang akan diserang atau mengambil tendangan kick off terlebih dahulu.
    • Perubahan prosedur kick off :
      • Semua pemain, kecuali penendang harus berada di setengah lapangannya sendiri.
      • Bola boleh ditendang ke arah manapun.
      • Gol bisa tercipta langsung ke gawang lawan.
    • Perubahan prosedur dropped ball :
      • Bola dijatuhkan untuk kiper di dalam wilayahnya sendiri jika bola terakhir dihentikan/tersentuh di dalam wilayahnya tersebut.
      • Bola dijatuhkan untuk pemain yang terakhir menyentuh bola.
      • Semua pemain lain kedua tim harus berjarak minimal 2 m dari posisi bola dijatuhkan

9. 9. Peraturan 9 – Bola di Dalam dan di Luar Permainan

       Bola dinyatakan di luar permainan apabila menyentuh wasit yang berada di dalam lapangan dan kemudian :

    • Terjadi serangan menjanjikan.
    • Bola langsung masuk gawang.
    • Tim yang menguasai bola berganti

10 10. Peraturan 10 – Menentukan Hasil Pertandingan

    • Waktu untuk setiap babak tambahan (extra time) tidak boleh lebih dari 5 menit.
    • Jumlah penendang pada saat tendangan dari titik penalti adalah 5 (lima) orang, bukan lagi 3 (tiga) orang.
    • Jika pada saat akhir pertandingan atau babak tambahan dan sebelum tendangan dari titik penalti dimulai, salah satu tim memiliki jumlah pemain (termasuk cadangan) lebih banyak dari tim lawan, maka tim tersebut boleh mengurangi jumlah pemainnya sesuai dengan jumlah tim lawan dan wasit harus diinformasikan mengenai nama dan nomor pemain yang tidak diikutsertakan.

11 11. Peraturan 11 – Offside

                   Tidak ada perubahan


1   12. Peraturan 12 – Pelanggaran dan Perlakuan Tidak Sopan

    •       HANDBALL
                       Kecuali kiper di wilayah penaltinya sendiri, adalah pelanggaran handball jika pemain:
      • Dengan sengaja menyentuh bola
      • Mendapatkan penguasaan bola setelah tersentuh tangannya dan kemudian mencetak gol ke gawang lawan, menciptakan peluang mencetak gol
      • Menyentuh bola dengan tangan atau lengannya ketika : Tangan atau lengannya membesar secara tidak alami. Tangan atau lengannya lebih tinggi dari pada bahunya (kecuali pemain dengan sengaja memainkan bola dengan anggota tubuh lainnya dan kemudian bola tersentuh lengan atau tangannya).
      • Jenis-jenis pelanggaran diatas berlaku bahkan jika bola menyentuh tangan atau lengan pemain secara langsung dari kepala atau tubuh (termasuk kaki) pemain lain yang dekat dengannya

        Pengecualian untuk pelanggaran-pelanggaran di atas, biasanya bukan sebuah pelanggaran jika menyentuh tangan atau lengan pemain : 1. Secara langsung dari kepala atau tubuh pemain itu sendiri (termasuk kakinya) 2. Secara langsung dari kepala atau tubuh (termasuk kaki) pemainlain didekatnya. 3. Jika tangan atau lengan dekat dengan tubuhnya dan tidak membuat tubuh membesar secara tidak alami. 4. Ketika pemain jatuh dan tangan atau lengannya diantara tubuh dan lantai untuk menopang tubuh, tapi tidak menambah panjang atau tinggi tubuhnya.

    •      BLOCKING
      • Pada prinsipnya semua pemain futsal bebas untuk bergerak kemanapun di dalam lapangan permainan.
      • Berada di jalur lawan adalah tidak sama dengan bergerak ke jalur lawan.
      • Blocking merupakan bagian dari teknik permainan (strategi) yang sah dalam futsal, selama pemain yang mem-blocking lawan tidak bergerak pada saat terjadi kontak dan tidak dengan sengaja membuat kontak dengan bergerak atau membesarkan tubuhnya ke jalur lawan, dan lawan memiliki kesempatan untuk menghindari blocking tersebut.
      • Blocking dibolehkan selama tidak melakukan jenis pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas (memegang/mendorong/menarik/menabrak lawan).

                        Pelanggaran yang mendapat peringatan (kartu kuning)

      • Jika terdapat 2 (dua) pelanggaran kk berbeda yang dilakukan (bahkan di posisi berdekatan), maka itu seharusnya membuahkan 2 kk – contoh : Jika seorang pemain yang masuk lapangan tidak melalui wilayah pergantiannya dan kemudian melakukan reckless tackling atau stop a promising attack (spa), maka itu dihukum dengan 2 kali kk dan kemudian km di waktu yg bersamaan.

    •     DOGSO/SPA
      • Kriteria yang menjadi pertimbangan:
        • Distance = jarak antara pelanggaran dan gawang.
        • Direction = arah permainan secara umum
        • Defender = jumlah dan lokasi pemain bertahan
        • Control = kemungkinan penguasaanbola
        • Unguarded = apakah gawang tidak terjaga
      • Jika seorang kiper berada di depan gawangnya sendirian untuk menjaga gawang, maka itu bukanlah dogso walaupun berhadapan dengan 5 pemain lawan.
      • Jika seorang kiper melakukan pelanggaran yang menggagalkan terciptanya gol atau peluang jela bagi lawan untuk mencetak gol, dengan memegang bola di luar wilayah penalti ketika gawangnya tidak terjaga atau hanya dijaga oleh 1 (satu) orang pemain bertahan di belakangnya, maka kiper tersebut dinyatakan melakukan pelanggaran dogso.
      • Jika jumlah pemain penyerang lebih banyak dari pada pemain bertahan (selain kiper) yang menjaga gawang, maka kondisi ini bisa dinyatakan sebagai dogso.
      • Tapi jika jumlah pemain bertahan di depan gawang sama banyak (2 v 2) atau lebih banyak dari pada pemain penyerang, maka ini bukanlah dogso.
      • Pelanggaran yang tidak memenuhi kriteria dogso (km), maka dinyatakan sebagai spa (kk).

    •       Insiden di dalam wilayah penalti
      • Jika terjadi pelanggaran oleh pemain tim bertahan di dalam wilayah penaltinya karena ingin memainkan bola dan seharusnya dihukum kk, maka hukumannya diturunkan menjadi tendangan penalti saja (no card).
      • Jika terjadi pelanggaran oleh pemain tim bertahan di dalam wilayah penaltinya karena ingin memainkan bola dan seharusnya dihukum km, maka hukumannya diturunkan menjadi tendangan penalti dan kk.

13 13. Peraturan 13 – Tendangan Bebas

    • Sinyal hitungan 4 detik harus jelas ditunjukkan oleh salah satu wasit ketika tendangan bebas langsung atautidak langsung dilakukan.
    • Jika seorang pemain melakukan pelanggaran di luar lapangan, maka permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas yang dilakukan di garis tepi terdekat dengan lokasi pelanggaran terjadi; tendangan penalti diberikan jika pelanggaran berbuah tendangan bebas langsung dan garis tepi terdekatnya adalah termasuk bagian dari wilayah penalti si pemain yang melakukanpelanggaran.
    • Tendangan bebas dinyatakan dalam permainan ketika bola ditendang dan bergerak jelas.
    • Ketika 2 (dua) atau lebih pemain tim bertahan membuat “tembok”, semua pemain tim penyerang harus berjarak minimal 1 m dari tembok tersebut sampai dengan bola di dalam permainan.
    • Jika seorang pemain lawan mengganggu penendang yang melakukan pergerakan ke arah bola ketika tendangan bebas tanpa tembok (second penalty) dilakukan, maka harus diberikan peringatan (kk), walaupun pemain lawan tersebut mematuhi jarak minimal 5 m.

14 14. Peraturan 14 – Tendangan Penalti

    • Ketika bola ditendang, kiper harus menginjakkan minimal 1 (satu) kakinya di atas garis gawang, menghadap penendang, diantara tiang gawang, tanpa menyentuh tiang, mistar, jaring gawang.
    • Menendang dengan tumit dibolehkan asal bola bergerak ke depan.
    • Jika seorang pemain lawan mengganggu penendang melakukan pergerakan ke arah bola ketika tendangan penalti dilakukan, maka harus diberikan peringatan (kk), walaupun pemain lawan tersebut mematuhi jarak minimal 5 m.

15 15. Peraturan 15 – Tendangan ke Dalam

    • Bola harus tetap berada di atas garis tepi pada saat tendangan ke dalam dilakukan.
    • Tidak ada aturan mengenai posisi kaki penendang.
    • Jika seorang lawan mengganggu atau menghalangi penendang (termasuk bergerak mendekat kurang dari 5 m dari posisi tendangan ke dalam dilakukan), maka diberikan peringatan (kk) atas perbuatan tidak sportif, dan jika tendangan ke dalam sudah dilakukan, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan.

16 16. Peraturan 16 – Pembersihan Gawang

    • Bola dalam permainan ketika dilempar atau dilepaskan dan bergerak jelas (tidak harus keluar wilayah penalti dulu).Pemain lawan harus berada di luar wilayah penalti sampai dengan bola dalam permainan (kecuali kiper ingin bermain cepat atau quickplay).
    • Aturan pembatasan dalam melempar bola oleh kiper ketika pembersihan gawang hanya bisa diberlakukan untuk kategori usia remaja, penyandang disabilitas, veteran, dan usia dini.
    • Jika aturan pembatasan diberlakukan dan kiper melempar langsung melewati garis tengah secara langsung, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan untuk tim lawan pada posisi di atas garis tengah dimana bola melintasinya.

17 17. Peraturan 17 – Tendangan Sudut

                    Tidak ada perubahan.






Previous Post Next Post