Kalian mungkin setuju kalau kultur sepakbola di Indonesia memang sangat dominan dibandingkan dengan olahraga lainnya. Dengan tekanan dan ekspektasi yang tinggi, Timnas sepakbola Indonesia memang akan selalu menjadi titik perhatian utama publik, apalagi kalau sedang berlaga di event Internasional. Dengan fanbase yang militan, pembicaraan apapun yang terkait sepakbola bakal selalu menarik untuk dibahas. Meskipun begitu, dari sekarang kalian mesti membuka juga perhatian untuk satu cabang olahraga yang cukup membanggakan negara kita dari sisi prestasi, Superfriends. Futsal adalah salah satunya.
Kalau kalian mengaku
sebagai fans sepakbola, kemungkinan besarnya kalian pastinya akrab dengan
futsal. Hingga kini, lapangan futsal sudah banyak tersebar di penjuru negeri
bahkan bisa saja melebihi jumlah lapangan sepakbola. Dengan bentuk permainan
yang punya irisan besar dengan sepakbola, futsal jadi permainan yang mulai
menjadi favorit anak muda.
Futsal sebenarnya bukan
olahraga yang baru di Indonesia, teman teman. Dikutip dari Kumparan, olahraga
futsal mulai diperkenalkan pada publik dunia sejak tahun 1930 dan diakui di
Asia pada tahun 2002. Sejak 2015, kompetisi futsal resmi di Indonesia sudah
mulai berjalan dengan nama Indonesia Futsal League (IFL) yang hingga kini
bertransformasi menjadi Pro Futsal League (PFL). Dengan waktu yang cukup
singkat, futsal mulai membudaya di akar rumput meskipun secara prestasi masih
dianggap under the radar.
Kembali lagi ke
sarana dan prasarana olahraga futsal yang menjamur di berbagai daerah, tentunya
itu akan menjadi faktor penting untuk menemukan talenta hebat yang nantinya
akan bermain di kompetisi profesional. Didukung dengan pembenahan kompetisi
secara progresif, kelak akan muncul regenerasi pemain hebat yang akan menjadi
pilar Tim Nasional Indonesia yang secara langsung akan menyumbang prestasi
untuk negeri. Nama-nama senior seperti Vennard Hutabarat, Jailani Ladjhanibi,
dan Sayan Karmadi bahkan sudah mengecap trofi juara futsal AFF se-Asia Tenggara
pada tahun 2010.
Bicara soal kompetisi,
tahun ini publik futsal Indonesia bahkan dunia lagi nge-hype banget dengan
kedatangan Ricardinho di Indonesia untuk bermain bersama klub Pendekar United. Bayangin,
salah satu ‘dewa futsal’ yang banyak memiliki gelar individu dan pernah jadi
juara dunia bersama Portugal memilih bergabung ke Indonesia, lho! Dengan kata
lain, baik dari sisi kompetisi, fans, klub, maupun stakeholdernya bisa sangat
diandalkan untuk menjadikan futsal sebagai olahraga yang menarik dan menjadi
pilihan karir yang cerah untuk para pemain di masa depan.
BEREFEK KE TIM NASIONAL
Di tengah banyak
pemberitaan perkembangan sepakbola Indonesia di era Shin Tae Yong, Timnas
Futsal Indonesia diam-diam mencuri perhatian dengan berhasil mengunci tempat di
kompetisi AFC Futsal Asian Cup 2022 sekaligus merangsek dari peringkat 50 dunia
menjadi peringkat 38 dunia hingga saat ini. Dengan tangan dingin Mohammad
Hashemzadeh, pelatih timnas futsal asal Iran ini mampu memoles bakat-bakat
terbaik milik Indonesia yang diambil dari berbagai klub profesional yang kian
established. Sebut saja nama-nama seperti Syauqi Saud Lubis, Rio Pangestu
Putra, dan Muhammad Nizar yang masih berusia muda sudah menjadi pilar tim
nasional. Sejarah kini tertulis untuk Timnas futsal Indonesia yang secara resmi
melaju ke babak 8 besar AFC Futsal Asian Cup 2022 untuk pertama kalinya!
Tentunya ini jadi jawaban dari pemeo “kompetisi baik, pemain baik, prestasi juga baik”. Begitu progresifnya perkembangan futsal di Indonesia sehingga banyak pemain hebat dan pelatih hebat dari skala nasional maupun internasional memilih bergabung dan membuat atmosfer kompetisi futsal di Indonesia semakin seru. Bukan nggak mungkin, prestasi Timnas futsal Indonesia di masa depan sudah masuk radar utama publik Indonesia dan semakin membanggakan karena sering menyumbang prestasi untuk negeri.