Pengaruh Merendam Tubuh Yang Lelah Di Dalam Es


Pengaruh Merendam Tubuh Yang Lelah Di Dalam Es




Olahraga merupakan kegiatan yang banyak dilakukan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Kegiatan ini juga dilakukan bertujuan menambah daya tahan tubuh serta kekuatan fisik. Dengan berolahraga metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih lancar dan cepat,  sehingga pembakaran kalori akan mungkin terjadi lebih banyak. Dengan terbakarnya kalori akan semakin banyak pula lemak dan karbohidrat yang terbakar melalui proses metabolisme tadi. Oleh karena itu olahraga juga dapat dilakukan untuk ajang mengecilkan badan agar lebih proporsional 

Berolahraga baik yang ringan maupun berat tetap akan menguras energi atau tenaga. Akibatnya setelah berolahraga kita biasanya akan merasakan lelah dan lemas. Salah satu hal yang penting dalam berolahraga ialah kekuatan otot. Kekuatan otot merupakan suatu kemampuan yang bertujuan menghasilkan tenaga dan resultan gaya. Kekuatan otot yang baik serta jarigan tubuh yang baik akan meminimalisir terjadinya cidera.

Selain itu hal yang dapat terjadi ialah kelelahan otot. Kelelahan otot merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan oksigen serta peningkatan asam laktat dalam darah dan otot yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, menurunkan kekuatan serta kecepatan kontraksi dan pergerakan otot. Kelelahan otot terjadi akibat intensitas bermain yang tinggi kemudian mengakibatkan menurunnya kondisi fisik.

Hal yang dapat dilakukan guna memperbaiki kekuatan otot ialah kegiatan pemulihan. Kegiatan pemulihan menjadi suatu hal yang sangat penting dan seharusnya dilakukan dalam prosedur yang tepat. Salah satu media yang digunakan dalam teknik ini ialah air. Teknik pemulihan menggunakan air juga bisa disebut dengan hidroterapi. Hidroterapi merupakan metode fisioterapi dengan menggunakan media air yang mana bertujuan untuk efek relaksasi, pengurangan nyeri, dan tak lain ialah pemnguatan otot. Salah satu jenis hidroterapi ialah menggunakan air dingin (ice bath). Ice bath merupakan perendaman dengan menggunakan air dingin dengan suhu kira-kira 10℃ dengan waktu 15 menit. Perendaman air dingin ini nantinya akan menginduksi vasokonstriksi perifer. Vasokontriksi ini dapat menurangi permeabilitas pembuluh kapiler, seluler, dan limfatik yang akan mencegah pembekakan dari difusi cairan, sehinga nantinya akan membatasi respon inflamasi akut setelah kerusakan otot akibat olahraga.

Selain itu vasokontriksi ini juga disebabkan oleh aksi refleks dari otot pols yang timbul akibat simulasi sistem syafar otonom, pelepasan epinehrin dan norepinehrin. Kemudian metabolisme sel menurun sehingga limbah metabolisme berkurang dan pada akhirnya mengakibatkan penurunan spasme otot yang disertai dengan menurunnya eksitabilitas akhiran saraf bebas yang menyebabkan penurunan kepekaan terhadap rangsang nyeri.

 

 

  

Previous Post Next Post